Archive for January, 2013


 

Rag2-2013-01-04-08-14-36-52

 

 

 

Now, I’m going to show you a fourth method of bypassing the country block or IP block implemented by Asiasoft to Ragnarok Online 2 SEA. Actually, this method also uses VPN or Virtual Private Network but it’s from a different service provider.

This time, the service or program I used to access Ragnarok Online 2 SEA is called PrivateTunnel. It works like Hotspot Shield because it redirect’s your internet connection through a VPN server. This will give you a different IP address and if it’s not blocked by Ragnarok Online 2 SEA then you won’t have problems accessing the game.

Here is what I did:

  1. First, I created a Free Account at https://www.privatetunnel.com.
  2. After creating a Free Account, I downloaded, installed and run the PrivateTunnel program
  3. In the program, I logged-in using my Free Account, choose UK – London as my server and connected to PrivateTunnel
  4. After connecting to PrivateTunnel, I ran Ragnarok Online 2 SEA and access the game

PrivateTunnel’s Free Account will give you 100MB of  data transfer. Unfortunately, 100MB might not last long enough specially for a game like Ragnarok Online 2. Of course, if you need more then you can purchase more data transfer from them starting with 50GB for $12 USD.

Skeptical about PrivateTunnel? Here is a simple video that shows how I connected to Ragnarok Online 2 SEA using PrivateTunnel. You’ll see that it clearly bypassed the country block or IP block of the game.

Sumber : http://www.kabalyero.info/2013/01/another-way-of-bypassing-ragnarok.html

Are you using WTFast 30 Days Free Trial account to connect to Ragnarok Online 2 SEA? If you are then this piece of information is for you. MasterBeater of the Ragnarok Online 2 SEA Philippine Community in Facebook shared this piece of information via comment and it’s about stopping the 30 Days Free Trial of WTFast from counting down.

wtaf

Using a small program called TimeStopper, you could extend the 30 Days Free Trial of WTFast by stopping it from counting down. I can’t really explain how TimeStopper does it but I think it works by stopping the Free Trial time of WTFast from counting down.

I tested it with my installation of WTFast and, it didn’t only stopped the Free Trial time from counting down, it also reset it back to 30 Days.

  1. First, I downloaded TimeStopper at http://www.timestopper.net and installed it in my computer.
  2. In TimeStopper’s window, I clicked on Browse, searched for WTFast.exe and opened it.
  3. I set my new date to January 8, 2013 because it was the date I first installed WTFast in my computer.
  4. I named my TimeStopper or TimeStopped WTFast desktop shortcut WTFast Stopped and clicked on the Create Desktop Shortcut button.
  5. In my desktop, I ran WTFast by clicking on the newly created WTFast Stopped shortcut.
  6. I logged-in using WTFast Free Trial account.
  7. Instead of 22 Days Left, my Free Trial of WTFast was reset back to 30 Days.

To help you visualize what I did, I’ve created a simple video that shows how I extended my 30 Days Free Trial in WTFast using TimeStopper.Anyway, if you encounter any problems using TimeStopper and WTFast then don’t hesitate to post them below as comments. I may not be able to help you with your problem or problems but, who knows other people might be able to.

sumber : http://www.kabalyero.info/2013/01/how-to-use-wtfast-for-free-forever.html

Yamaha New V-ixion 2013 | Harga, spesifikasi dan review. Yamaha kini tengah mempersiapkan salah satu varian Yamaha V-ixion baru yang dikabarkan akan segera beredar di pasaran Indonesia dalam jangka waktu dekat. Beberapa sumber pemberitaan menyebutkan bahwa pada event Jakarta Motor Show (JMS) yang diadakan sejak tanggal 31 Oktober – 4 November 2012 di Jakarta Convention Center ini akan memunculkan sosok penampakan dari Yamaha New V-Ixion yang nantinya akan dimeriahkan dengan kehadiran Jorge Lorenzo, salah satu punggawa MotoGP 2013 dari tim resmi Yamaha Factory Racing yang siap menunggangi New V-ixion pada peluncuran perdananya.
Keberadaan Yamaha New V-Ixion yang saat ini masih misterius pada akhirnya kemudian memunculkan berbagai opini dan spekulasi di kalangan para pecinta motor mengenai berapa harga dan spesifikasi Yamaha New V-Ixion edisi terbaru ini. Beberapa situs otomotif sempat merilis beberapa foto penampakan dari Yamaha New V-Ixion dan tak urung lagi, informasi itu pun akhirnya bocor ke publik.
Yamaha New V-ixion 2013 - full view
Seakan menjawab persaingan para kompetitornya, motor yang kemungkinan akan segera dirilis di awal tahun 2013 ini dan akan menghadang motor-motor baru dari kelas middle-end dan kelas premium. Kawasaki sebagai salah satu produsen yang lebih memilih bermain dikelas premium telah lebih dulu meluncurkan Kawasaki New Ninja 250 yang disebut-sebut sebagai “adik” dari Ninja ZX-10R yang memiliki banyak kemiripan baik dalam segi desain maupun penampilannya. Suzuki dengan Suzuki Inazuma 250-nya. Sedangkan Honda juga telah duluan merilis Honda Beat Fi injeksi pada bulan September lalu yang kemudian langsung menyasar kepasaran motor kelas menengah-bawah yang ber-cc rendah.
Sebagai bentuk perlawanan dari dominasi Yamaha New V-Ixion, rumor yang berkembang mengatakan bahwa Honda juga tengah menyiapkan varian baru yang dijadwalkan meluncur pada bulan Oktober hingga November mendatang yang diberi nama Honda Teralis 150 atau CB150 F Raptor dengan kisaran harga yang kurang lebih sama dengan Yamaha New V-Ixion.
Dari segi spesifikasi mesin, Yamaha New Vixion 2013 memang tidak mengalami beberapa perubahan yang berarti kecuali pada desain serta beberapa tambahan pada komponennya seperti adanya disk brake ganda depan-belakang serta transmisi 6 kecepatan (belumfix). Yamaha New Vixion 2013 masih cenderung untuk mempertahankan sistem SOHC berkapasitas 149,8 cc. Mengenai harga, banyak spekulasi yang mengatakan bahwa harga jual Yamaha New Vixion 2013 ini bisa sama dengan seri sebelumnya yaitu Rp. 21,7 jutaan atau sedikit lebih mahal mengingat ada sedikit penambahan aksesoris pada motor ini. Meskipun demikian, Yamaha belum mendeklarasikan mengenai hal ini.

Application Layer adalah salah satu layer dalam OSI Layer model. Layer ini termasuk ke dalam kategori upper layer atau layer yang berinteraksi dekat dengan pengguna. Secara urutan, layer ini adalah layer yang berada di urutan paling atas, di atas Presentation Layer.

Secara umum layer ini menangani user interface. Lebih spesifik, fungsi-fungsi yang ditangani layer ini adalah:

  1. Sebagai layer yang digunakan aplikasi, terutama yang dirancang untuk berjalan di atas jaringan.
  2. Membuka peluang akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi
  3. Merepresentasikan layanan yang secara langsung mendukung applikasi user
  4. Menangani akses jaringan, pengontrolan alur, dan recovery error

Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah:

  1. DNS (Domain Name Service)
  2. FTP (File Transfer protocol)
  3. TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
  4. BOOTP (BOOTstrap Protocol)
  5. SNMP (Simple Network Management Protocol)
  6. RLOGIN
  7. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
  8. MIME
  9. NFS (Netfork File System)
  10. FINGER
  11. TELNET

Sumber : http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/03/04/application-layer-osi-layer-series/

Presentation Layer adalah salah satu layer dalam model OSI Layer. Layer ini adalah layer keenam atau layer yang berada di bawah application layer dan di atas Session Layer. Presentation layer termasuk ke dalam upper layer yang berada di lingkungan aplikasi.

Secara umum layer ini melakukan pengubahan data yang dibutuhkan antara aplikasi dan jaringan. Beberapa fungsi yang lebih spesifik terkait layer ini adalah:

  1. Mentranslasi informasi aplikasi ke format jaringan, begitu juga sebaliknya
  2. Format berbeda dari beragam sumber dibuat ke format umumd an seragam yang dapat dipahami oleh OSI model
  3. Bertanggung jawab atas konversi protokol, konversi karakter, enkripsi dan dekripsi data, perluasan perinbtah grafis, kompresi data
  4. Mengatur standar untuk sistem berbeda agar bisa berkomunikasi tanpa-kelim untuk multi stack protocol
  5. Tidak selalu diimplementasikan dalam protokol jaringan

Sumber : http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/03/04/presentation-layer-osi-layer-series/

Session Layer adalah salah satu layer dalam model OSI Layer. Layer ini adalah layer kelima atau layer yang berada di bawah presentation layer dan di atas transport layer. Session layer termasuk ke dalam upper layer yang berada di lingkungan aplikasi.

Secara umum layer ini berhubungan dengan sesi / koneksi yang sedang atau akan terjadi antara client dan server. Beberapa fungsi yang spesifik terkait layer ini adalah:

  1. Memulai, merawat, dan mengakhiri sesi komunikasi jaringan
  2. Bertanggung jawab dalam pengenalan nama / identifikasi sehingga hanya bagian tertentu yang dapat berpartisipasi dalam sesi.
  3. Memberikan layanan sinkronisasi dengan merancang checkpoint dalam arus data. Jika sesi rusak, data setelah checkpoint yang perlu ditransmisikan.
  4. Mengatur siapa yang dapat mentransmisikan data pada suatu waktu tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
  5. Melakukan connect dan re-connect jika terdapat pesan interupsi; identifikasi nama dan sesi, serta meregister nama dalam informasi history.

Beberapa protokol yang menggunakan layer ini adalah:

  1. NetBIOS
  2. Names Pipes
  3. Mail Slots
  4. RPC

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

sumber : http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/03/11/session-layer-osi-layer-series/

http://azizturn.wordpress.com/2010/06/12/session-layer-lapisan-osi/

 

TRANSPORT LAYER
Lapisan transport adalah tingkat empat dari model OSI tujuh tingkat. Menanggapi permintaan layanan dari lapisan sesi dan permintaan isu-isu pelayanan ke lapisan jaringan.
l  Layer Transport bertugas melakukan sesi komunikasi antara komputer dalam jaringan. Menenrukan bagaimana data ditransmisikan.
l  Dua Protocol Transport Layer yang dipakai :
l  Transmission Control Protocol (TCP)
l  User Datagram Protocol (UDP).
l  User Datagram Protocol
l  UDP merupakan connectionless communication, bekerja tidak menjamin data sampai ditujuan secara utuh.
l  Normalnya untuk mentransmisikan data dalam jumlah kecil pada satu waktu.
l  Reliabilitasnya/penjaminan data sampai pada penerima tergantung dari aplikasi.
l  Transmission Control Protocol (TCP)
l  Connection-oriented dan reliable communication yang artinya data dijamin sampai tujuan
l  Untuk menjamin diperlukan komunikasi awal dengan penerima sebelum transfer data dilakukan
l  Membutuhkan ack setiap penerimaan data
l  Dipakai untuk mentransmisikan data dalam jumlah besar
Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering ini adalah fitur yang diinginkan, sehingga lapisan Transport menyediakan itu. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah untuk memberikan paket setiap nomor, dan memungkinkan penerima untuk menyusun ulang paket.
Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering ini adalah fitur yang diinginkan, sehingga lapisan Transport menyediakan itu. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah untuk memberikan paket setiap nomor, dan memungkinkan penerima untuk menyusun ulang paket.
Error ‘Bebas’ Data, yaitu Jaringan mendasari bisa jadi berisik, dan data yang diterima mungkin tidak selalu sama dengan data yang dikirim. Lapisan Transport bisa memperbaiki hal ini: biasanya dengan menyediakan checksum dari data yang mendeteksi apakah telah terjadi kesalahan semacam. Tentu saja, tidak mungkin bebas dari kesalahan, namun adalah mungkin untuk secara substansial mengurangi jumlah kesalahan terdeteksi. Lapisan ini juga dapat mengirim ulang paket yang telah hilang dalam perjalanan.
Flow Control, yaitu Jumlah memori pada komputer terbatas, dan tanpa flow control komputer yang lebih besar mungkin banjir komputer dengan begitu banyak informasi yang tidak bisa menahan semua sebelum berurusan dengan itu. Saat ini, ini bukan masalah besar, karena memori murah sedangkan bandwidth relatif mahal, namun pada jaman dulu itu lebih penting. Flow control memungkinkan penerima untuk mengatakan “Whoa!” sebelum kewalahan. Terkadang ini sudah disediakan oleh jaringan, tetapi di mana tidak, lapisan Transport dapat menambahkan di.
Orientasi byte. Daripada berurusan dengan hal-hal secara paket-per-paket, lapisan Transport dapat menambahkan kemampuan untuk melihat komunikasi hanya sebagai aliran byte. Hal ini lebih bagus untuk menangani.
Port, yaitu Pelabuhan pada dasarnya cara untuk mengatasi beberapa entitas di lokasi yang sama. Sebagai contoh, baris pertama dari alamat pos adalah jenis port, dan membedakan antara penghuni yang berbeda dari rumah yang sama. Aplikasi Komputer masing-masing akan mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang mengapa anda dapat menggunakan lebih dari satu aplikasi berbasis jaringan pada waktu yang sama.
Di internet terdapat berbagai layanan Transportasi, tetapi dua paling umum adalah TCP dan UDP. TCP merupakan protocol connection-oriented, yang artinya data hanya bisa ditransmisikan setelah ada proses negosiasi terlebih dahulu antara pengirim dan penerima Negosiasi diantaranya berupa : Berapa data yang bisa dikirim dalam satu waktu, nomor urut yang dipakai setiap pengiriman data dll. TCP biasanya merupakan komunikasi fully duplex, yang artinya “setiap host yang berkomunikasi mempunyai dua chanel logical untuk mengirim dan menerima messageTCP menyediakan transmisi data yang reliable, dengan cara. Setiap paket data diberi sequence number, dan positive acknowledgement oleh receiver is expected”  jika tidak harus retransmite data Receiver akan membuang jika terjadi duplikasi data, dan resequences packets jika kedatangan tidak urut.
TCP header panjangnya bervariasi. Panjang minimal 20 bytes. Terdiri dari 7 field : Source Port, Destination Port, Sequence Number, Ack. Number, Data Offset, Reserver dan Flag. 2 byte masing –masing untuk Source Port and the Destination Port, sama seperti UDP.  4 byte sequence Number yang berisi nomor urut transmisi data dalam satu segmentIni digunakan ceking ketika semua byte telah diterima Acknowledgement Number yang terdiri dari 4 byte. Berisi Sequence number. Berikutnya dari penerima Data Offset mengindikaitkan awal data. Ini berhubungan dengan ukuran TCP header. Diikuti 6 bit reserve  untuk penggunaan kedepan, diset 0. Flags menentukan tipe informasi pada segment
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas data lain.
Contoh dari transport layer :
B-router
Network components:
* Gateway
* Advanced Cable Tester
* Brouter
Protocols:
* TCP, ARP, RARP;
* SPX
* NWLink
* NetBIOS / NetBEUI
* ATP
Dalam jaringan komputer, Transport Layer menyediakan layanan end-to-end komunikasiuntuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol. Lapisantransport menyediakan layanan yang nyaman seperti dukungan arus data connection-oriented, keandalan, kontrol aliran, dan multiplexing.

Lapisan Transport yang terkandung dalam baik TCP / IP model (RFC 112) yang merupakan dasar dari Internet, dan Open System Interconnection Model (OSI) dari jaringanumum. Definisi dari Transport Layer sedikit berbeda dalam dua model. Artikel ini terutama mengacu pada model TCP / IP, di mana TCP sebagian besar untuk sebuah antarmuka pemrograman aplikasi nyaman untuk host internet, yang bertentangan dengan definisi modelOSI dari Transport Layer.

Protokol transport yang paling terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Hal ini meminjamkan namanya menjadi judul seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol (UDP) digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCPmerupakan protokol lebih kompleks, karena desain yang menggabungkan stateful transmisiyang handal dan layanan data stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini adalah Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) dan Stream Control Transmission Protocol(SCTP).

LAYANAN

Ada banyak layanan yang bisa opsional disediakan oleh protokol Transport Layer, dan protokol yang berbeda mungkin atau mungkin tidak menerapkannya.

* Koneksi berorientasi komunikasi: Menafsirkan koneksi sebagai data stream dapat memberikan banyak manfaat bagi aplikasi. Hal ini biasanya lebih mudah untuk berurusan dengan daripada yang mendasari hubungan-model yang kurang, seperti yang mendasari model Transmission Control Protocol Protokol Internet datagrams. Orientasi Byte *: Daripada mengolah pesan dalam format sistem komunikasi yang mendasarinya, seringkali lebih mudah untuk sebuah aplikasi untuk mengolah data stream sebagai urutan byte. Penyederhanaan ini membantu aplikasi bekerja dengan berbagai format pesan yang mendasarinya.
* Pengiriman order Sama: Lapisan Jaringan umumnya tidak menjamin bahwa paket data akan tiba dalam urutan yang sama bahwa mereka dikirim, tetapi sering hal ini merupakan fitur yang diinginkan. Hal ini biasanya dilakukan melalui penggunaan penomoran segmen, dengan penerima melewati mereka ke aplikasi secara berurutan. Hal ini dapat menyebabkan kepala-of-line blocking.
* Reliabilitas: Paket mungkin hilang selama transportasi karena kongesti jaringan dan kesalahan. Dengan menggunakan kode deteksi kesalahan, seperti checksum, maka protokol transport dapat memeriksa bahwa data tidak rusak, dan memverifikasi penerimaan yang benar dengan mengirim ACK atau pesan NACK ke pengirim. skema mengulangi permintaan otomatis dapat digunakan untuk mengirim ulang data yang hilang atau rusak.
* Flow control: Tingkat transmisi data antara dua node kadang-kadang harus dikelola untuk mencegah pengirim cepat dari transmisi data lebih banyak daripada yang dapat didukung oleh data buffer menerima, menyebabkan buffer overrun. Ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi buffer underrun.
* Penghindaran Kemacetan: Congestion control dapat mengatur lalu lintas masuk ke dalam sebuah jaringan telekomunikasi, sehingga untuk menghindari keruntuhan kongestif dengan mencoba untuk menghindari oversubscription dari setiap kemampuan pemrosesan atau link dari node intermediate dan jaringan dan sumber daya mengambil langkah-langkah mengurangi, seperti mengurangi tingkat paket pengiriman. Misalnya, permintaan ulangi otomatis dapat menyimpan jaringan dalam keadaan padat, situasi ini dapat dihindari dengan menambahkan menghindari kongesti dengan kontrol aliran, termasuk lambat-start. Hal ini membuat konsumsi bandwidth pada tingkat yang rendah di awal transmisi, atau setelah pengiriman ulangpaket.
* Multiplexing: Ports dapat menyediakan endpoint ganda pada node tunggal. Sebagai contoh, nama pada alamat pos adalah sejenis multiplexing, dan membedakan antara penerima yang berbeda dari lokasi yang sama. Aplikasi Komputer masing-masing akan mendengarkan informasi tentang port mereka sendiri, yang memungkinkan penggunaan lebih dari satu layanan jaringan pada waktu yang sama. Ini adalah bagian dari Transport Layer pada model TCP / IP, tetapi dari Session Layer dalam modelOSI.
Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host. Ini melibatkan multiplexing statistik data dari proses aplikasi yang berbeda, yaitu membentuk paket data, dan sumber menambahkan dan nomor port tujuan dalam header setiap paket data Transport Layer. Bersama dengan sumber dan tujuan alamat IP, nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-proses komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer.
Beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP, dukungan sirkuit virtual, yaitu menyediakan komunikasi berorientasi koneksi melalui jaringan paket berorientasi datagram yang mendasari. Aliran-byte disampaikan ketika bersembunyi komunikasi paket modus untuk proses aplikasi. Ini melibatkan pembentukan koneksi, membagi aliran data ke dalam paket disebut segmen, segmen penomoran dan penataan kembali out-of data pesanan.
Akhirnya, beberapa Transport Layer protokol, misalnya TCP, tetapi tidak UDP, menyediakan komunikasi handal end-to-end, error recovery yaitu dengan cara mendeteksi kesalahan kode dan permintaan ulang otomatis (ARQ) protokol. Protokol ARQ juga menyediakan flow control, yang dapat digabungkan dengan menghindari kemacetan.
UDP adalah protokol yang sangat sederhana, dan tidak menyediakan sirkuit virtual, atau komunikasi yang handal, mendelegasikan fungsi-fungsi ini dengan program aplikasi. paket UDP disebut datagram, bukan segmen.
TCP digunakan untuk berbagai protokol, termasuk web browsing HTTP dan transfer email.UDP dapat digunakan untuk multicasting dan penyiaran, karena transmisi ulang yang tidak mungkin untuk sejumlah besar host. UDP biasanya memberikan throughput yang lebih tinggi dan latensi lebih pendek, dan karena itu sering digunakan untuk komunikasi multimedia real-time dimana packet loss kadang-kadang dapat diterima, misalnya IP-TV dan IP-telephony, dan untuk permainan komputer online.

sumber : http://zieozye.blogspot.com/2011/05/transport-layer.html

Pengertian Network Layer

Fungsi dan Tugas Network Layer :
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal.

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.

Network   
 Network, merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.
      Daftar acuan : http://dinikirana.blogdetik.com/2012/02/18/osi-layer/ Tugas Utama Network Layer

        Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol).
  NETWORK LAYER

Network Layer merupakan layer yang bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
  Memahami Proses Data Berjalan Dati Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya
Fungsi utama dari layer tiga, yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program-program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung bersama-sama untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-jaringan diidentifikasikan oleh segmen-segmen media transmisi dan juga oleh address-address jaringan.
      Daftar acuan : http://qory-qorycahyapuspita.blogspot.com/2011/03/network-layer_26.html   Lapisan jaringan (network layer) 

      Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.(baca selengkapnya)

Pengertian dan Data link

Data link layer

 

Lapisan kedua dari model OSI/ISO (International Organization for Standardization/ Open System Interconnection), yaitu lapisan yang bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima, dan memastikan pesan sampai ke tujuan dengan baik. Lapisan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas transmisi dan pengkodean impuls elektrik. Atau lapisan dalam model jaringan yang mengatur komunikasi di antara host secara spesifik.

Fungsi Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

 

• Fungsi Datalink (Layer 2)

– Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame

– Menerima perangkat media berupa MAC Addressing

– Deteksi error dan recovery error

– Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC

• Menyediakan transmisi phisik dari data

• Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control

• Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)

• Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24

bit serial numbernya

 

• Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit

layer phisik dibawahnya

• Melakukan format pada pesan atau data menjadi

pecahan-pecahan (data frame)

• Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w

sources & destination (semacam informasi kontrol)

• Membentuk encapsulations yang membungkus data asli

• Encapsulations akan dilepas setelah paket di terima oleh

layer dibawahnya

• Layer inilah yang mengidentifikasi peralatan pada

network

• Pembungkusan ini akan berlanjut di hop lain sampai

paket sampai ke tujuan

• Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman

• Perangkat layer ini switch & bridge, yang membaca frame yang melaluinya.

• Akan meletakan hardware address dalam sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut.

• Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network

• Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya maka akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter ta

blenya.

 

Contoh dari Data Link Layer :

NIC / LAN Card

 

 

Pengertian Protokol HDLC

Protokol HDLC (The High Level Data Link Control) adalah protokol yang digunakan dengan WAN (Wide-Area Networks) yang secara luas dapat mengatasi kerugian-kerugian yang ada pada protokol-protokol yang berorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara Half-Duplex dan penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparansi pesan. Dua protokol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik-ke-titik dan RNM untuk sambungan ke banyak titik.

 

 

Konfigurasi Protokol HDLC

Bingkai HDLC yang dikirimkan dapat berupa bingkai supervisor (supervisory frame) atau data pesan. Bingkai supervisor digunakan untuk konfirmasi penerimaan bingkai informasi secara benar, kondisi siap dan sibuk, dan untuk melaporkan urutan bingkai yang berisi kesalahan. Format bingkai HDLC ditunjukkan pada gambar berikut :

Bendera Mulai dan Berhenti

Awal dan akhir pesan ditandai dengan bendera mulai dan berhenti yang berisi sejumlah bit dengan pola 01111110. Bendera mulai digunakan untuk menentukan sinkronisasi detak penerima dengan detak pengirim. Jika ada dua atau lebih bingkai yang berturutan, maka hanya diperlukan sebuah bendera karena bendera berhenti untuk sebuah bingkai dapat diperlakukan sebagai bendera mulai bagi bingkai berikutnya. Hal ini dapat disajikan sebagai berikut :

data asli 00111111 maka harus diubah menjadi 00011111 dan dikirimkan, penerima menerima 00011111 akan diubah menjadi data asli yaitu 00111111.

Medan Alamat

Medan alamat 8-bit (kadang-kadang 16-bit) menunjukan alamat station kedua yang dituju; hal ini tidak diperlukan pada sambungan titik-ke-titik, meskipun sering juga ditambahkan pada saat station primer mengirim ke jaringan, medan alamat akan mengidentifikasikan station primer yang diinginkan. Jika pengiriman data ke arah sebaliknya, medan alamat menunjukan station sekunder ke station primer. Station primer tidak mempunyai alamat.

Medan Kendali

Medan kendali 8-bit (kadang-kadang 16-bit), yang menunjukan fungsi bingkai, berada pada salah satu dari tiga format bingkai ; supervisory, informasi dan tak bernomor.

 

Pengertian Protokol PPP

Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna.

 

Komponen Protokol PPP

PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan The High Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point. PPP mempunyai 2 buah sublayer, yaitu :

1. LCP (Link Control Protocol), untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.

2. NCP (Network Control Protocol), untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.

 

Operasi Umum

Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, PPP mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional telah dinegosiasikan, diperlukan LCP yang berasal dari PPP dengan mengirimkan frame NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebih jaringan. Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih yang telah dikonfigurasi, paket-paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim melalui link. Link ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai frame LCP atau NCP eksplisit menutup link, atau sampai terjadi suatu peristiwa eksternal (misalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).

Pengertian Protokol Frame Layer

Frame Layer adalah protokol standar untuk LAN internetworking yang menyediakan metode cepat dan efisien dari transmisi informasi dari perangkat pengguna untuk jembatan LAN dan router. Protokol Frame Relay menggunakan bingkai terstruktur mirip dengan LAPD, kecuali bahwa frame header diganti dengan header Frame Relay lapangan byte-2. The Frame Relay header berisi bidang-DLCI ditentukan pengguna, yang merupakan alamat tujuan dari bingkai. Ia juga berisi kemacetan dan status sinyal jaringan yang mengirimkan kepada pengguna. Frame Relay frame ditransmisikan ke tujuan dengan cara sirkuit virtual (jalur logis dari suatu titik yang berasal dalam jaringan) ke titik tujuan. Sirkuit Virtual mungkin permanen (PVC) atau diaktifkan (SVC). PVC administratif ditetapkan oleh pengelola jaringan untuk koneksi point-to-point khusus; SVC ditetapkan di-oleh-panggilan dasar panggilan.

 

 

 

Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif yang menarik untuk kedua saluran yang berdedikasi dan jaringan X.25 untuk menghubungkan LAN ke jembatan dan router. Keberhasilan protokol Frame Relay didasarkan pada dua faktor yang mendasari berikut :

>> Sirkuit virtual mengkonsumsi bandwidth hanya ketika mereka data transportasi. Sirkuit virtual yang dapat eksis secara bersamaan di sebuah saluran transmisi yang diberikan. Selain itu, masing-masing perangkat dapat menggunakan lebih dari bandwidth yang diperlukan, dan dengan demikian beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi.

>> Peningkatan keandalan jalur komunikasi dan meningkatkan kecanggihan penanganan kesalahan pada akhir stasiun memungkinkan protokol Frame Relay untuk membuang frame yang salah dan karena itu menghilangkan kesalahan-memakan waktu proses penanganan.

 

Struktur Frame Relay

Standar untuk protokol Frame Relay telah dikembangkan oleh ANSI dan CCITT secara bersamaan. Spesifikasi LMI terpisah pada dasarnya telah dimasukkan ke dalam spesifikasi ANSI. Pembahasan berikut struktur protokol termasuk poin utama dari spesifikasi ini.

Frame Relay struktur rangka didasarkan pada protokol LAPD. Dalam struktur Relay Frame, frame header berubah sedikit berisi Data Link Connection Identifier (DLCI) dan bit kemacetan, di tempat alamat normal dan bidang kontrol.

 

Kemacetan eksplisit Pemberitahuan (ECN) Bits

Ketika jaringan menjadi padat ke titik yang tidak dapat memproses data transmisi yang baru, ia mulai membuang frame. Ini frame yang ditransmisikan ulang dibuang, sehingga menyebabkan kemacetan lebih. Dalam upaya untuk mencegah situasi ini, beberapa mekanisme telah dikembangkan untuk memberitahu pengguna perangkat di mulai dari kemacetan, sehingga beban yang ditawarkan dapat dikurangi.

Dua bit dalam header Frame Relay digunakan untuk sinyal perangkat pengguna yang sedang terjadi kemacetan pada baris: Mereka adalah Forward Explicit Congestion Pemberitahuan (FECN) bit dan Backward Explicit Congestion Pemberitahuan (BECN) bit.The FECN diubah menjadi 1 sebagai sebuah frame dikirim hilir menuju lokasi tujuan ketika kemacetan terjadi selama pengiriman data. Dengan cara ini, semua node hilir dan pengguna perangkat terpasang belajar tentang kemacetan di telepon. The BECN berubah menjadi 1 dalam rangka perjalanan kembali ke sumber data transmisi pada jalur di mana kemacetan terjadi. Jadi node sumber diberitahu untuk memperlambat transmisi sampai kemacetan reda.

Laporan Link Layer Manajemen (CLLM)

Hal ini dapat terjadi bahwa tidak ada bingkai perjalanan kembali ke node sumber yang menyebabkan kemacetan. Dalam hal ini, jaringan akan ingin mengirim pesan sendiri untuk bermasalah node sumber. standar, bagaimanapun, tidak memungkinkan jaringan untuk mengirim frame sendiri dengan DLCI dari rangkaian virtual yang diinginkan.

Untuk mengatasi masalah ini, didefinisikan ANSI Link Layer Laporan Manajemen (CLLM).Dengan CLLM, sebuah DLCI terpisah (nomor 1023) disediakan untuk mengirimkan pesan kontrol lapisan link dari jaringan ke perangkat pengguna. Standar ANSI (T1.618) mendefinisikan format pesan CLLM. Ini berisi kode untuk penyebab kemacetan dan daftar semua DLCIs yang harus bertindak untuk mengurangi transmisi data mereka ke kemacetan yang lebih rendah.

 

Status Koneksi (LMI)

Setiap DLCI sesuai dengan PVC (Permanen Virtual Circuit). Kadang-kadang diperlukan untuk mengirimkan informasi tentang koneksi (misalnya, apakah antarmuka masih aktif) yang DLCIs berlaku untuk antarmuka dan status dari setiap PVC. Informasi ini dikirim menggunakan DLCI reserved DLCI 1023 atau 0, tergantung pada standar yang digunakan.

Status multicast juga dapat dikirimkan dengan LMI. Multicasting adalah di mana sebuah router mengirimkan sebuah frame pada suatu DLCI reserved dikenal sebagai kelompok multicast. Jaringan kemudian mereplikasi frame dan memberikan ke daftar standar dari DLCIs, sehingga penyiaran bingkai tunggal untuk tujuan koleksi.

sumber : http://rimamustikafebria.blogspot.com/2011/04/pengertian-dan-data-link.html

http://blog.unsri.ac.id/yuyut/welcome/jenis-jenis-protocol-pada-data-link-layer/mrdetail/12985/

http://id.wikipedia.com

Pengertian Physical Layer

Physical layer digunakan untuk mendefinisikan media transmisi jaringan dimana physical layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.Mengirim bit-bit dari satu mesin ke mesin yang lain (secara fisik). Layer satu atau lapisan terbawah dalam OSI seven layer model, yang berhubungan dengan masalah electrical dan mekanisme koneksi dalam jaringan. Physical layer digunakan oleh data link layer. Contoh dari protokol physical layer ini adalah CSMA/CD, token ring dan bus.

Lapisan ini juga berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik.

Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)

Fungsi Physical Layer

1. Memindahkan bit antar devices

2. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel

3. Mengirim bit dan menerima bit

4. Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi

5. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan

–       Menggunakan frekuensi radio

–       State transition: perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya

6. Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.

sumber : http://adidesu.wordpress.com/2012/04/08/physical-layer-media-data-rate-dan-bandwith/